Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi - Terdapat banyak jenis teks yang telah ada sepanjang waktu, salah satunya adalah teks eksplanasi. Tapi, apakah kamu tahu apa itu teks eksplanasi? Kamu mungkin pernah membaca artikel tentang bencana alam di media massa, itulah contoh teks eksplanasi. Teks seperti ini bisa ditemukan di banyak buku teks dan juga di media berita, seperti buku IPA, geografi, dan sejarah di sekolah. Untuk lebih lengkap dan jelas, mari kita lihat lebih dekat contoh teks eksplanasi lengkap yang mencakup deskripsi sebagai berikut: Sebelum melihat contoh teks deskriptif, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui tentang pengertian, struktur, jenis, dan ciri-ciri teks eksplanasi seperti yang disebutkan di atas.Pengertian Teks Eksplanasi
Pengertian Teks Eksplanasi, Struktur, Ciri, Contoh, Jenis dan Cara Membuatnya |
1. Pardiyono
2. Knapp and Watkins
3. Tomi Rianto
Struktur Teks Eksplanasi
1. Judul
2. Pernyataan Umum
3. Menjelaskan Urutan Sebab dan Akibat
4. Interpretasi
Ciri-ciri Teks Eksplanasi
- Menggambarkan proses terjadinya suatu fenomena: Teks eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena, baik itu fenomena alam, sosial, ilmiah, atau budaya.
- Mencakup sebab dan akibat: Teks eksplanasi biasanya mencakup sebab-sebab yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut, serta akibat-akibat yang ditimbulkan oleh fenomena tersebut.
- Disusun secara kronologis: Teks eksplanasi biasanya disusun secara kronologis, yaitu dengan menyajikan proses terjadinya fenomena dari awal hingga akhir.
- Menggunakan bahasa yang sederhana: Teks eksplanasi sebaiknya ditulis dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh pembaca.
- Menggunakan bukti-bukti ilmiah atau teoretis: Teks eksplanasi harus didasarkan pada bukti-bukti ilmiah atau teoretis yang dapat memperkuat argumen atau penjelasan yang disajikan dalam teks.
Baca Juga: Jasa Skripsi
Jenis-jenis Teks Eksplanasi
1. Teks Eksplanasi Sequential
2. Teks Eksplanasi Faktorial
3. Teks Eksplanasi Teoritis
4. Teks Eksplanasi Kausal
Contoh Teks Eksplanasi:
1. Sampel Teks Eksplanasi Mengenai Banjir
Banjir adalah fenomena alam yang terjadi akibat air yang naik dan menutupi permukaan suatu daerah. Banjir juga merupakan bagian dari siklus air, yaitu bagian dari air permukaan yang mengalir ke lautan. Melalui siklus air, kita dapat melihat bahwa jumlah air permukaan dipengaruhi oleh curah hujan dan penyerapan air ke dalam tanah.Banjir yang terjadi secara alami disebabkan oleh curah hujan lokal dan penyebaran limpasan dari hulu DAS. Banjir yang disebabkan oleh aktivitas manusia disebut banjir non-ilmiah. Proses penggenangan alam, seperti hujan yang jatuh ke permukaan bumi, tertahan oleh tumbuh-tumbuhan, kemudian masuk ke permukaan, mengalir ke tempat yang lebih rendah, kemudian menguap dan meninggalkan permukaan.Banjir yang terjadi secara alami dapat menjadi bencana bagi manusia jika terjadi di daerah yang merugikan manusia. Di sisi lain, banjir yang tidak wajar terjadi karena ulah manusia, seperti membuang sampah dan mencegah air mengalir dengan lancar, sehingga semakin banyak air yang terapung di TPA, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menguap keluar karena menyentuh tanah dan menyebabkan banjir.Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa proses banjir dapat terjadi secara alami atau dengan campur tangan manusia. Manusia hidup di habitat yang pada dasarnya merupakan dataran banjir dan dapat mengalami kerugian akibat banjir. Jika manusia tinggal di daerah dataran yang sering banjir, maka bukan banjirlah yang mendatangi manusia, namun justru manusia yang mendatangi daerah banjir.
2. Sampel Teks Eksplanasi Mengenai Tsunami
Tsunami (yang secara harfiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan bagian atas permukaan laut secara vertikal. Perubahan bagian atas permukaan laut ini bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah permukaan laut, letusan gunung berapi di bawah permukaan laut, longsor di bawah permukaan laut, atau hantaman meteor di pantai. Gelombang yang terjadi saat tsunami bisa merambat ke segala arah.
Tsunami bisa terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah air, misalnya letusan gunung di bawah laut, gempa bumi, longsor, atau meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami disebabkan oleh gempa bumi di bawah laut. Dalam rekaman sejarah, beberapa tsunami disebabkan oleh gunung meletus, seperti saat meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal di dalam kerak bumi bisa menyebabkan dasar laut menjadi naik atau turun secara tiba-tiba, yang menyebabkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya genre tenaga air di bawah laut sampai ke pantai sebagai gelombang besar yang menyebabkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman air laut di mana gelombang tersebut terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Jika tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan sekitar 50 km/jam dan energinya sangat merusak wilayah pantai yang dilaluinya.
Di tengah air laut yang tinggi, gelombang tsunami hanya beberapa sentimeter sampai beberapa meter, tetapi saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk ke daratan jauh di sepanjang garis pantai dengan jangkauan yang bisa mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer. Gerakan vertikal ini bisa terjadi di patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga bisa terjadi di wilayah subduksi, dimana lempeng lautan menelusup ke bawah lempeng benua.
Kesimpulan yang dapat diambil dari model teks eksplanasi di atas adalah bahwa tanah longsor yang terjadi di dasar laut dan runtuhan gunung berapi juga dapat menyebabkan gangguan air laut yang dapat membentuk tsunami. Gempa bumi yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi juga dapat menyebabkan dasar laut naik-turun secara tiba-tiba, sehingga keseimbangan air laut di atasnya terganggu. Demikian juga halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh ke atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, maka dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh pergerakan lapisan-lapisan bumi yang terletak di permukaan. Ini sering terjadi di dekat gunung berapi aktif dan di daerah yang didominasi pegunungan. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan atau perpindahan lapisan bumi dan letusan gunung berapi yang sangat kuat. Selain itu, gempa bumi terjadi dengan cepat dan memiliki dampak besar pada wilayah sekitarnya. Getaran seismik saat gempa yang sangat kuat dapat menyebar ke segala arah, sehingga dapat meratakan bangunan dan menyebabkan korban jiwa. Gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik dan gempa gerakan kerak, tergantung pada penyebab terjadinya.
Gerakan kerak disebabkan oleh pergerakan lapisan-lapisan kerak yang melunak dan menyebabkan perpindahan dan gerakan. Teori "tektonik lempeng" menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan yang saling bertabrakan. Sebagian besar wilayah kerak tersebut terletak seperti salju dan mengapung di atas lapisan lainnya. Lapisan-lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga menyebabkan runtuhan dan gerakan, yang kemudian menyebabkan terjadinya gempa bumi. Selain itu, gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya letusan gunung berapi yang seringkali sangat besar. Jenis gempa vulkanik ini pada praktiknya lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Kesimpulan dari teks eksplanasi di atas adalah bahwa gempa bumi dapat terjadi kapan saja dan tidak tergantung pada musim. Namun, fokus gempa biasanya hanya terjadi di beberapa wilayah tertentu, seperti wilayah perbatasan Pasifik yang dikenal sebagai lingkaran api karena banyak gunung berapi di sekitarnya.
Cara Membuat Teks Eksplanasi
Apakah setelah melihat contoh teks eksplanasi di atas, Sobat Pengembangan Diri tertarik untuk membuatnya sendiri? Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Sobat ikuti untuk membuat teks eksplanasi:
- Pilih topik yang Sobat ingin jelaskan. Pastikan topik tersebut memiliki proses yang jelas dan bisa dijelaskan secara detail.
- Tentukan tujuan penulisan. Apa yang Sobat ingin sampaikan kepada pembaca melalui teks eksplanasi ini?
- Tuliskan outline atau garis besar teks. Buatlah daftar poin-poin yang akan Sobat sampaikan dalam teks eksplanasi tersebut.
- Tuliskan teks eksplanasi sesuai dengan outline yang telah dibuat. Gunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh pembaca.
- Sesuaikan penulisan dengan jenis teks eksplanasi yang Sobat pilih. Misalnya, jika Sobat membuat teks eksplanasi proses, pastikan untuk menyertakan tahapan-tahapan proses tersebut secara jelas.
- Revisi dan perbaiki teks eksplanasi yang telah dibuat. Pastikan teks tersebut bebas dari kesalahan penulisan dan memiliki alur yang jelas.
- Selesai. Sobat telah berhasil membuat teks eksplanasi yang baik dan bermanfaat bagi pembaca.