Wawancara kerja menjadi hal yang wajib bagi perusahaan untuk mendapatkan karywawan yang diinginkan. Selama wawancara kerja, pelamar memiliki kesempatan untuk lebih banyak perusahaan dengan lebih baik dan sebaliknya. Perusahaan dapat mengidentifikasi potensi / kompetensi apa yang didapat dari hasil interview kerja nantinya.
Proses wawancara kerja biasanya berisi tanya jawab antara pelamar dan HRD. Tujuannya tidak lain adalah untuk mendapatkan informasi dari si pelamar. Dan digunakan untuk menentukan apakah si pelamar kerja memenuhi syarat untuk diterima sebagai karyawan atau tidak
Yang perlu kalian persiapkan sebagai pencari kerja, terutama lulusan baru, adalah mencari tahu pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam proses wawancara kerja. Karena pada kenyataannya semua pertanyaan wawancara kerja telah disiapkan/diatur sebelumnya pihak HRD.
image:pexels.com |
Artinya mereka sudah mempersiapkan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada pelamar kerja untuk jadi karyawan
Dan sebagai calon yang baik, pelamar kerja juga harus menyiapkan jawaban alternatif atas pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan muncul. Logikanya, jika HRD menyiapkan pertanyaan untuk wawancara, si pelamar kerja ini harus menjawab seringkas mungkin dan tidak berbelit-belit.
Dibawah ini, kita akan memberikan beberapa tips untuk kalian yang ingin melakukan wawancara kerja
Tips Wawancara Kerja
Duduk tegak dan fokus melihat kedepan
Selama sesi interview, duduklah dengan tegak dan mencoba jangan gugup. Cobalah untuk duduk dengan tenang, dengan punggung lurus dan fokus menghadap ke depan kurangi menunduk. Ini memberi kesan memiliki kredibilitas yang besar. Hindari tangan di atas meja dan jangan bersandar di kursi seperti orang yang tidak membutuhkan pekerjaan.
Lakukan kontak mata
Selama wawancara, lakukan kontak mata dengan HRD yang sedang meng-interview kalian. Lakukan kontak mata jangan sambil melotot atau terus-terusan ya. Karena HRD akan merasa tidak nyaman dan hal ini dapat menunjukkan karakter seseorang yang dapat dipercaya dan orang yang percaya diri.
Pola gerak tubuh
Lakukan gerakan tubuh seperti menggerakkan tangan dan mengangguk kepala sewajarnya saja. Gerakan tangan memberikan kesan ramah dan terbuka dan menganggukkan kepala anda memberikan kesan pengertian dan minat terhadap pekerjaan yang kalian sedang inginkan.
Perlu dicatat bahwa Anda tidak boleh terlalu berlebihan dalam menggerakkan tubuh karena dianggap terlalu gugup, tidak tenang dan trkesan menjadi orang yang tak sabaran.
Bicaralah dengan baik dan benar
Saat melakukan interview kerja, bicaralah menggunakan bahasa yang baik dan berbahasa Indonesia jangan bahasa daerah kalian serta tidak berbeli-belit. Berbicara dengan baik dan benar memberikan kesan percaya diri. Juga cobalah untuk tidak gugup, yang dapat menyebabkan bicara cadel. Karena hal ini dapat mempengaruhi hasil interview kerja kalian
Bertanya jika tidak paham
Setelah selesai wawancara, sesi pertanyaan biasanya akan diajukan oleh HRD yang akan meng-interview kalian. Manfaatkan sesi ini dengan pertanyaan yang masih kalian belum ketahui dan jangan terpancing oleh omongan HRD.
Ini memberikan kesan bekerja secara detail dan memberikan kesan awal yang baikcsebagai seleksi karyawan. Tapi jangan mengajukan pertanyaan di luar konteks atau yang sduah ditanyakan sebelumnya.
Wawancara menjadi hal yang penting penting dalam proses rekrutmen dan seleksi calon karyawan. Maka dari itu, kalian harus tau juga apa saja sih tujuan wawancara kerja:
- Wawancara kerja menjadi cara untuk menemukan dan menentukan kecocokan antara si pelamar kerja dan posisi yang dilamar
- Mencari informasi kepribadian dan informasi kebenaran data diri pelamar kerja
- Menemukan pencari kerja yang berkualitas dan yang dibutuhkan perusahaan
Sesi wawancara bukan tanpa tujuan. Wawancara cukup akrab di dunia kerja dan penerimaan sekolah. Tujuan utama wawancara adalah untuk mendapatkan informasi secara langsung. Tidak kurang hanya itu saja, tujuan wawancara ini adalah untuk menjelaskan hal atau situasi dan kondisi tertentu dengan jelas.
Tidak hanya informasi yang dicari, tetapi tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan data untuk mempengaruhi situasi atau orang tertentu. Data wawancara umumnya akan diperhitungkan dalam kaitannya dengan tujuan wawancara. Misalnya, untuk penerimaan pekerjaan, mahasiswa dan mahasiswa.
Untuk tujuan utama wawancara, bagian ketiga adalah menyelesaikan penelitian atau penelitian ilmiah. Sesi wawancara adalah waktu untuk mengeksplorasi sumber dan menanyakan banyak hal penting untuk tujuan tertentu.
Bagi seorang jurnalis atau reporter, polisi, bahkan detektif, tujuan wawancara adalah untuk menemukan cara untuk melanjutkan penyelidikan informasi yang diperoleh.
Tak sampai disitu saja, HRD harus juga mempersiapkan menentukan topik untuk melakukan wawancara. Topik wawancara menjadi alat untuk menentukan pencari yang nantinya akan menjalani interview.
Daftar pertanyaan yang disusun oleh HRD bertujuan membuat wawancara berjalan lancar. Metode wawancara menajdi hal yang paling riskan dan biasanya ditakuti oleh pelamar kerja karena takut salah bicara. Padahal sesi ini menentukan seberapa pantaskah kamu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.
Jenis Wawancara Kerja
Dalam hal pelaksanaan, wawancara dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
Wawancara bebas
Dalam wawancara jenis ini, HRD bebas untuk menanyakan apa pun dari orang yang melamar kerja, tetapi perlu dicatat bahwa pertanyaan tersebut berkaitan dengan data yang diinginkan. Jika Anda tidak berhati-hati, terkadang pertanyaannya dapat menjebak bagi pencari kerja.
Wawancara terpimpin
Dalam wawancara terpimpin ini, pewawancara menerima daftar pertanyaan yang lengkap dan terperinci. Yang bertujuan untuk mencari tau informasi lebih rinci si pencari kerja.
Wawancara Bebas Terpimpin
Dalam wawancara berpemandu gratis, pewawancara menggabungkan wawancara gratis dengan wawancara terpandu, di mana pewawancara telah memberikan pedoman tentang apa yang harus ditanyakan secara umum.
Pertanyaan yang sering Diajukan HRD
Ceritakan tentang diri Anda
HRD sering mengajukan pertanyaan ini tentang data pribadi selama wawancara dengan calon karyawan. Meskipun kedengarannya mudah, ketika Anda memasuki ruang wawancara, calon karyawan bisa gugup dan membuat mereka menjawab pertanyaan yang salah. Dari metode pengiriman yang disajikan oleh calon karyawan.
Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan?
Sebelum Anda pergi untuk wawancara kerja, pastikan untuk mencari tahu tentang perusahaan yang Anda lamar. Anda bisa mendapatkan informasi yang valid dari situs resmi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja. Tentu saja, Anda tidak perlu menghafal semua informasi yang Anda baca, cukup pilih dan pahami informasi pentingnya.
Apa kelebihan Anda?
Bagi yang menghadapi pertanyaan HRD seperti ini, pastikan untuk menjawab kelebihan yang menjadi nilai lebih. Pastikan jawaban Anda relevan dengan memilih kekuatan yang paling terkait dengan posisi atau posisi yang Anda lamar dan memberikan jawaban langsung dan benar. Kemudian berikan contoh bagaimana Anda menerapkan kekuatan Anda dalam konteks profesionalisme kerja.
Wawancara kerja biasanya dilakukan selama 15 menit hingga 2 jam. HRD akan mengajukan pertanyaan tentang pengalaman, keterampilan, riwayat kerja, ketersediaan, dan kualifikasi pelamar yang dicari perusahaan untuk mengisi pekerjaan / posisi.