Pemahaman Konsep Diri, Karakteristik Self Concept - Tiap pribadi tentunya inginkan keberhasilan, baik sukses dalam soal profesi, belajar, persahabatan, memiliki keluarga, dan lain-lain. Namun, tahukah kalian apa langkah pertama keberhasilan itu?
Langkah pertama dari keberhasilan itu ialah harus pahami diri dan kualitas diri. Pahami diri dan kualitas diri sebagai hal yang penting dalam tingkatkan kualitas kehidupan.
Supaya kita bisa pahami diri dan kualitas diri, memerlukan pembangunan konsep diri atau yang dikenali dengan istilah self concept.
image: pexels.com |
Apa itu self concept? Seberapa jauh kita harus pahami konsep diri kita (self concept)?
Artikel ini akan mengulas sekitar self concept dan keutamaan self concept untuk diri kita. Silahkan baca keterangan artikel sampai akhir.
Apa itu Konsep Diri / Self Concept?
Self concept atau konsep diri ialah langkah dan sikap seorang pribadi dalam melihat dirinya. Penglihatan atau sudut pandang diri mencakup faktor fisik atau mental, seperti mengenali karakteristik pribadi itu sendiri, perilaku atau tindakannya, kekuatan dianya, dan lain-lain. Tidak cuma meliputi kemampuan diri pribadi itu saja, tetapi kekurangan dan ketidakberhasilan yang ada di dianya.
Sebagai contoh, jika pribadi memandang jika dianya mempunyai kekuatan untuk menangani permasalahan yang ditemuinya, akan tercipta self concept yang bagus atau positif pada dianya. Tetapi, kebalikannya, jika pribadi itu memandang jika dianya tidak sanggup atau dalam pengertian pesimis saat sebelum coba, akan tercipta self concept yang negatif pada dianya.
Oleh karena itu, sebagai pribadi penting untuk engenali dianya sebagus mungkin untuk meningkatkan dianya meraih harapan dan arah hidup di masa datang yang diulas pada buju Dasar Pengajaran di bawah ini.
Pemahaman Konsep Diri /Self Concept dari Beberapa Pakar
Untuk pahami pemahaman self concept secara dalam, berikut akan diberi pemahaman dari beberapa pakar berikut ini.
1. Robert Bruce Burns
Robert Bruce Burns memiliki pendapat jika self concept ialah rekanan di antara sikap dan kepercayaan berkenaan diri pribadi itu sendiri.
2. Budi Anna Keliat
Budi Anna Keliat menjelaskan jika self concept atau konsep diri ialah langkah pandang pribadi dalam melihat dianya, baik secara utuh, fisikal, cendekiawan, emosional, religius, atau sosial.
3. Patricia Potter Anne Perry
Potter and Perry melihat jika self concept atau konsep diri ialah deskripsi subyektif dari diri pribadi dan kombinasi yang kompleks, dimulai dari hati, pemahaman sadar dan bawah sadar, sampai sikap. Self concept atau konsep diri memberikan pribadi rangka referensi yang mempengaruhi self manajemen akan keadaan dan jalinan pribadi sama orang lain.
4. Cawagas
Cawagas memberi opini jika self concept ialah satu langkah penglihatan secara detail seorang pribadi pada dimensi fisik dirinya, karakteristik yang dimiliki, faktor motivasi atau dorongan, kekurangan, kecerdasannya, dan sela ketidakberhasilan dianya.
5. Clara R. Pudjijogyanti (1995)
Menurut Pudjijogyanti, dianya memandang jika self concept adalah faktor pemasti perilaku pribadi, seperti apa akan baik atau jelek. Sikap negatif seorang pribadi sebagai dari hasil ada masalah dalam usaha perolehan harga diri (self esteem).
6. Gail Wiscarz Stuart dan Sandra J. Sundeen
Stuart dan Sundeen mengutarakan jika self concept atau konsep diri ialah semua pemikiran, kepercayaan, dan keyakinan yang dijumpai pribadi pada dirinya dan mempengaruhi jalinan dianya dengan pribadi lain.
7. Rochmad Natawidjaya
Rochman Natawidjaya menyampaikan pemahaman dari self concept atau konsep diri ialah respon pribadi pada dirinya, kekuatan dan ketakmampuannya, perilakunya, harga diri, dan jalinan pribadi itu sama orang lain.
8. Willian D. Brooks
William D. Brooks menjelaskan jika self concept atau konsep diri ialah sudut pandang berkaitan totalitas mental, fisik, dan sosial pada diri sendiri yang tercipta dari beragam pengalaman dan hubungan atau komunikasi pribadi dengan pribadi lain.
9. Carl Rogers
Menurut Carl Rogers, dia mengutarakan jika self concept atau konsep diri itu berapakah pada strata kesadaran pribadi . Maka, self concept ialah satu komposisi atau penyatuan dari beragam respon yang sama-sama berkaitan dengan diri sendiri, masuk sampai ke kesadaran pribadi.
10. James F. Calhoun
James F. Calhoun mendefinisikan self concept atau konsep diri sebagai deskripsi batin seorang pribadi yang mencakup pengetahuan akan dirinya, pengharapan diri, dan penilaian akan dirinya.
Buku ini mengulas berkenaan peralihan sebagai cara ke arah keberhasilan, bagaimana dan kapan kita harus merekomendasikan atau memprakarsai peralihan, bagaimana hadapi peralihan sebagai sisi dari sebuah team, kurangi depresi saat hadapi peralihan, dan ulasan yang lain.
Buku yang dicatat Dale Carnegie ini tentu saja akan ajak kalian dalam hadapi peralihan-perubahan yang ada hingga secara mudah untuk raih keberhasilan.
Komponen Konsep Diri / Self Concept
Pada umumnya, self concept terdiri dari beberapa komponen. Berikut penuturannya.
1. Citra Diri (Self Image)
Citra diri atau deskripsi diri ini umum diketahui sebagai self gambar ialah sikap pribadi secara fisik pada dirinya, baik diakui atau tidak diakui. Komponen self gambar meliputi pemahaman atau respon, baik di periode lalu atau saat ini, berkaitan ukuran dan wujud badan dan kekuatan pada dianya (fisik).
2. Diri Ideal
Bagus diri ialah pemahaman seorang pribadi berkenaan bagaimana pribadi itu seharusnya berperangai berdasarkan pada standard pribadinya dan berkaitan dengan cita-citanya. Pembangunan bagus diri ini mulai ada semenjak pribadi itu ada pada periode anak-anak dan dikuasai juga oleh pribadi yang lain ada di sekitaran dianya.
Bagus diri disebutkan sebagai pengharapan atas dirinya. Ini seperti keinginan atas peluang jadi apa dianya nantinya sesuai idealisme dianya.
3. Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri atau umum dikatakan sebagai self esteem ini ialah pemahaman seorang pribadi akan hasil yang diraihnya dengan meneliti berapa banyak kecocokan sikapnya dengan bagus dianya. Self esteem ini tercipta semenjak kecil karena ada perhatian dan akseptasi dari pribadi dan lingkungan sekelilingnya.
Self esteem atau harga diri ini dibuat dari pemahaman dan penilaian seorang pribadi pada dianya berkaitan yang diharap dengan bukti yang ada di dianya. Jika makin luas ketidaksamaan di antara pengharapan dan bukti atau realita di dianya, akan makin rendah rasa harga dianya. Kebalikannya, Jika pribadi itu makin dekati bagus dianya atau pengharapan atas dianya dan menyenangi atas apa yang ditangani, akan makin tinggi juga rasa harga dianya.
4. Peran Diri
Peranan diri ialah seluruh wujud sikap atau perilaku, nilai, dan arah yang diharap oleh satu barisan sosial berkaitan dengan peranan dan peranan pribadi dalam warga atau barisan sosial itu.
5. Identitas Diri
Identitas diri ialah kesensitifan pribadi pada dianya yang dibuat dari penilaian dan pengamatan dianya dengan mengetahui jika dianya itu mempunyai ketidaksamaan dengan pribadi lain. Komponen self concept ini mulai tercipta dan berkembang pada diri pribadi semenjak periode kanak-kanaknya.
Selainnya itu, ada juga penglihatan berkaitan komponen self concept dari beberapa literatur, salah satunya
Komponen Kognitif, biasa dikatakan sebagai komponen citra diri atau self gambar ialah komponen yang mempunyai keterikatan langsung dengan pemikiran dan langkah memakainya. Self gambar atau citra diri ini mencakup beberapa faktor, seperti faktor yakin diri, daya magnet secara fisik, faktor rasa yakin diri, arah hidup, posisi dan peranan sosial, dan faktor kegemaran dari penilaian pribadi lain pada dianya.
Komponen Afektif, seringkali dikatakan sebagai harga diri atau self esteem. Komponen self concept ini ialah komponen ke-2 yang mempunyai keterikatan kuat dengan hati. Self esteem atau harga diri mempunyai beberapa faktor, mencakup faktor hati, akseptasi diri, rekonsilasi dianya, penghargaan, dan sanjungan.
Ada beberapa langkah untuk memburu mimpi dan menjadikan riil. Harus dilewati dengan proses yang tidak gampang untuk merealisasikannya. Oleh karena itu, jangan sampai mimpi karena hanya emosi, ditambah sekedar ingin menunjukkan diri.
Dengan buku ini, kalian akan dibawa untuk ikuti kata hati dan pemikiran dalam mimpi dan pada proses merealisasikannya.
Karakteristik Konsep Diri / Self Concept
Pada umumnya, seorang pribadi saat lakukan penilaian atas dirinya, ada dua peluang. Ada yang memandang dianya positif dan ada juga yang memandang dianya negatif. Dalam kata lain, pribadi itu memiliki self concept positif, namun tidak tutup peluang jika ada juga pribadi yang memiliki self concept negatif.
Berikut ini akan diuraikan karakteristik self concept.
1. Self Concept Positif
Self concept positif sebagai penglihatan seorang pribadi mempunyai konsep positif pada dianya yang mempermudahnya dalam menyesuaikan dengan beberapa atau banyak kondisi. Pribadi itu melihat dari sisi beberapa hal jelek atau negatif tentu ada makna yang dapat diambil dan bukan akhirnya segala hal.
Umumnya, Pribadi yang mempunyai self concept semacam ini semakin lebih percaya diri, yakin diri, dan selalu berpikiran jika tiap permasalahan ada jalan keluarnya.
Selainnya itu, pribadi yang mempunyai self concept positif ini, bisa terima dianya apa ada, terima semua resiko dan kekurangannya. Dia condong mempunyai wacana yang luas pada dirinya, mempunyai kemauan dan rencana realis yang kemungkinan bisa diraih olehnya. Dia mempunyai sikap yang bisa menempatkan harga dianya secara tepat.
Adapun karakteristik pribadi yang mempunyai self concept yang positif, diantaranya:
- Memiliki kepercayaan jika dianya sanggup untuk menangani beragam permasalahan. Dalam kata lain, dianya yakin jika setiap permasalahan tentu ada jalan keluarnya
- Dia mempunyai hati sama dengan pada pribadi lain
- Mempunyai kemauan untuk mawas diri diri dan kekuatan dalam membenahi dirinya
- Mempunyai kesadaran jika pribadi lain memiliki kemauan, hati, dan sikap yang belum pasti diterima oleh semua anggota warga atau barisan sosial tertentu
- Bisa terima sanjungan dari pribadi lain tanpa rasa malu. Dalam kata lain, dia tidak akan tenggelam saat memperoleh pujian dari pribadi lain
- Tidak berasa terancam dan kuatir jika dianya dinilai oleh pribadi lain
- Akan secara lega terima info negatif pada dirinya
Untuk membuat self concept positif membutuhkan usaha lebih, di mana bukan sekedar teori saja tetapi bagaimana kita dapat mengaplikasikannya di kehidupan setiap hari dan ini dapat Sobat Pengembangan Diri dalami pada buku Berpikiran Positif.
2. Self Concept Negatif
Self concept negatif umumnya terjadi pada pribadi yang sedikit tahu info akan dirinya dan tidak menyaksikan dianya secara utuh. Misalnya, dia cuma menyaksikan kekurangan pada dianya atau bahkan juga beberapa kelebihan yang ada di dianya.
Hal itu yang jadikan dianya mempunyai kemauan, keinginan dan rencana yang tidak realitas hingga kesempatan untuk berhasilnya juga tipis. Dia mempunyai sikap yang menempatkan dianya secara kurang atau dapat disebutkan tidak tepat.
Pribadi yang memiliki self concept negatif, condong lebih pesimis dan berasa susah untuk menyaksikan peluang dalam kesusahan itu. Ditambah, dianya berasa kalah saat sebelum coba. Juga jika gagal dan disebutkan tidak berhasil, pribadi dengan self concept semacam ini akan mempersalahkan kondisi yang ada, pribadi lain, bahkan juga dirinya.
Adapun beberapa karakteristik dari pribadi yang mempunyai self concept yang negatif, salah satunya.
- Berasa pesimis setiap hadapi satu persaingan dengan pribadi lain
- Mempunyai karakter yang peka atau sensitif jika mendapatkan kritik dari pribadi lain
- Mempunyai sikap yang responsive jika mendapatkan sanjungan dari pribadi lain
- Condong mempunyai sikap yang menyukai mengomentari, bahkan juga sampai ke masalah kecil sekalinya
- Mempunyai hati jika dianya tidak disukai oleh pribadi lain
- Tidak sanggup untuk menghargakan dan mengaku keunggulan pada pribadi lain
Untuk hilangkan pertimbangan konsep negatif ini, Sobat Pengembangan Diri bisa membaca buku Magnet Berpikiran Positif yang bisa buka pertimbangan jika tidak seluruhnya ketidakberhasilan ialah akhirnya segala hal.
Tiap pribadi selalu mempunyai arah untuk memperoleh kehidupan yang penuh fenomena dan kebahagiaan. Dengan arah itu, seorang pribadi akan usaha sebagus mungkin untuk meraihnya. Tetapi, jika dalam diri pribadi itu tidak ada pemikiran positif karena itu arah itu akan susah diraih.
Buku ini berusaha membantu siapa supaya mempunyai magnet berpikiran positif. Dengan mempunyai magnet berpikiran positif karena itu orang akan dimampukan dalam raih fenomena dan kebahagiaan hidup yang terus-menerus. Dalam bahasa yang polos dan gampang dimengerti, buku ini akan gampang diterapkan oleh semua kelompok.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Self Concept atau Konsep Diri
Akar persoal yang terjadi pada diri manusia mayoritas ada di sudut pandang pada dirinya. Pengetahuan ini akan ada dari pemikiran negatif pada dirinya, berasa seperti dianya tidak bermanfaat, rendah diri atau inferior, tidak elok atau tampan, tidak menarik, tidak mempunyai ketrampilan, dan semua jenis kritikan pada dirinya yang justru mengakibatkan satu masalah.
Berikut ada banyak faktor yang mempengaruhi self concept seorang pribadi, salah satunya.
1. Ketidakberhasilan
Sadar atau tidak sadar, ketidakberhasilan yang terjadi pada diri pribadi secara terus-terusan akan memberi pertanyaan besar pada kekuatan atau kekuatan dirinya hingga berbuntut pada pemahaman jika dianya kurang kuat dan tidak bisa dihandalkan.
2. Overthinking
Seorang pribadi yang sering overthinking sangat tidak bagus. Hal itu karena bisa memusatkan pikiran jelek pada penilaian dirinya hingga terbentuklah self concept yang negatif. Pribadi itu condong terus-terusan pikirkan ketidakberhasilan yang dirasakannya, tanpa kemauan untuk cari jalan keluarnya. Sikap semacam ini harus selekasnya disetop.
Dalam buku You are Overthinking! Ini, penulis ingin sampaikan pesan mengenai segalanya yang terkait dengan overthinking dari pemikiran yang lain. Kalian akan dibawa untuk nikmati sebuah kreasi lewat perumpamaan-perumpamaan yang membuat kalian tenggelam ke dalamnya sampai terikut emosinya.
Dibikin dengan penuh pilihan kata, isi dan jalan keluar. Kalian akan menyaksikan fenomena-fenomena overthinking dari semua segi hingga bisa dijadikan alat untuk mengantisipasi.
3. Stress
Sebetulnya, point ini ada hubungannya dengan beberapa poin awalnya. Seorang pribadi ditempatkan pada ketidakberhasilan, dia memandang jika dianya tidak berpotensi kembali untuk menantang ketidakberhasilan itu, dan tidak ambil kesempatan atas ketidakberhasilan itu. Hingga kemudian, pribadi itu dirundung depresi sampai stres karena terus pikirkan peluang-kemungkinan negatif atas ketidakberhasilan yang dia alami.
Keutamaan Self Concept untuk Diri Sendiri
Self concept yang sehat dan positif akan memunculkan faedah untuk diri sendiri. Berikut faedah yang didapat dengan mempunyai self concept yang sehat dan positif, salah satunya:
1. Mengoptimalkan Kekuatan Diri
Jika pribadi mempunyai self concept yang positif, pribadi itu akan yakin jika dia bisa lakukan beragam hal, sanggup menuntaskan permasalahan yang ada dengan cari kesempatan dan jalan keluar, buka kekuatan yang dipunyai ke beberapa hal yang belum pernah dipikir awalnya.
2. Menolong Dianya Sendiri dalam Capai Arah Hidupnya
Pribadi yang mempunyai self concept positif, condong mempunyai sikap yang percaya diri dan realitas pada arah yang diinginnya. Dengan demikian, kesempatan dianya untuk sukses akan makin besar hingga arah yang diinginnya akan terwujud.
3. Menghindar Self Sabotaging Behavior
Pribadi yang mempunyai self concept positif sanggup menghindar self-sabotaging behavior. Self-sabotaging behavior sebagai wujud pertimbangan, sikap, atau perlakuan yang meredam dianya untuk raih apa yang dia ingin, misalkan, goals dalam kehidupannya.
Mempunyai self concept yang positif akan membuat diri jadi individu yang lebih positif, percaya diri, dan percaya jika dianya sanggup memperoleh apa yang diharapkan atau dituju. Namun, kebalikannya, jika self concept pada diri pribadi itu negatif atau bisa disebutkan tidak sehat, hal itu tidak akan bawa dianya di dalam meraih kemauan dan maksudnya.
4. Sanggup Mempengaruhi Fisik dalam Hadapi Permasalahan
Mempengaruhi sudut pandang bagaimana pribadi itu memakai fisiknya dalam hadapi satu permasalahan atau rintangan dalam hidupnya setiap hari. Contoh simpelnya, seorang pribadi ingin ikuti satu perlombaan lari, jika dia mempunyai self concept jika dianya terlampau gendut agar bisa ikuti perlombaan lari itu dan bisa menjadi orang paling akhir yang sampai di garis finis, mungkin itu bisa terjadi.
Akan berlainan jika pribadi itu mempunyai self concept positif jika dianya kuat dan akan memenangi lomba lari itu, bisa jadi hasilnya akan sesuai pikirannya itu. Ini mengisyaratkan jika pribadi yang mempunyai self concept positif akan sanggup mempengaruhi fisiknya dalam hadapi permasalahan yang ada.
5. Sanggup Menghitung Berapa Jauh Dianya dalam Menuntaskan Permasalahan
Pribadi yang mempunyai self concept positif akan sanggup tentukan sejauh mana dia bisa keluar ‘zona nyaman' nya dalam menuntaskan permasalahan. Dalam kata lain, dianya sanggup tentukan sejauh mana kekuatan dianya untuk menuntaskan beragam permasalahan.
Kesimpulan dari Self Concept
Self concept ialah penglihatan dan penilaian pribadi pada dirinya. Ini bermanfaat sebagai dasar berperangai dan sesuaikan diri dengan lingkungannya. Karena itu dari itu, ciptakanlah self concept yang positif supaya sanggup membuat personalitas yang bagus juga.
Tersebut ulasan komplet berkenaan Self Concept, dimulai dari pemahaman, komponen self concept, karakteristik, beberapa faktor yang mempengaruhi self concept, sampai keutamaan self concept untuk diri sendiri.