LWZ6MWNdMaNcMqZ4MqN7Map7yTUfATofA6YbyaV=
Sering Menangis Tanpa Sebab ? Segera Cek Penyebabnya


Sering Menangis Tanpa Sebab ? Segera Cek Penyebabnya

Menangis tanpa sebab - Kemungkinan beberapa orang sudah pernah alami diri kita yang mendadak teteskan air mata tanpa ada penyebab. Saat seorang sering menangis tanpa dipacu oleh hal apa saja, hal tersebut disebutkan dengan hypophrenia.

Hypophrenia atau menangis tanpa sebab ialah keadaan di mana seorang rasakan hati yang demikian emosional dan rasakan duka cita yang terlalu berlebih, melewati tingkat batasan semestinya, karena keadaan ini, seorang dapat menangis walau tanpa penyebab yang menjadi pemicunya.

Sering Menangis Tanpa Sebab ? Yuk Segera Cek Penyebab dan Gejalanya
image: pexels.com

Bila mengarah opini dari beberapa pakar, karena itu menangis tanpa sebab dan mendadak umumnya karena ada dampak tanda-tanda dari permasalahan yang berkaitan dan terkait langsung dengan kesehatan psikis.

Gejala Hypophrenia

Bila kamu alami gejala menangis tanpa sebab mungkin kamu alami masalah di bagian otak dan masalah ini terlilit langsung dengan emosional kita. Orang yang menanggung derita Hypophrenia akan mendadak jadi seorang yang peka sekalian ia ketus dan gampang sekali tersinggung dengan beberapa hal. Maka dari itu, dia susah untuk dibawa untuk berbicara sama orang lain.

Gejala yang lain, penderita hypophrenia akan membuat seorang jadi introvert dan benar-benar susah untuk bergaul, ia cuma hidup untuk bekerja dan lakukan kewajibannya saja. Bila tidak ada tugas, karena itu ia akan menangis tanpa sebab dan menangis secara mendadak karena peralihan emosi yang tidak bisa dikendalikan.

Semua pemikirannya akan terkuasai oleh pemikiran negatif yang membuat dianya capek, baik secara psikis atau mental. Karena yang terus-menerusnya kembali, ia akan sering menangis tanpa sebab dan jadi pemalas, banyak memiliki pemikiran, dan tidak bernafsu saat menjalankan kehidupan setiap hari.

Seorang yang menderita hypophrenia sendiri tidak ketahui darimanakah dan kenapa ia menangis. Ingat berduka itu hal yang lumrah, tapi segala hal yang terlalu berlebih tidak pernah jadi hal yang bagus. Seorang yang menderita hypophrenia akan rasakan kecapekan karena hanya coba menerka apa kiranya yang terjadi pada dianya.

Penyebab Menangis Tanpa Sebab

Berikut penulis meringkas beberapa penyebab seorang dapat menangis secara tau-tau tanpa ada sesuatu hal yang memacu tangisan itu:

1. Masalah Kekhawatiran (Anxiety)

Seorang yang mempunyai masalah kekhawatiran akan condong pikirkan satu perihal dan terlampau konsentrasi pada hal itu. Seorang dengan masalah kekhawatiran yang telah kronis akan fokus pada satu perihal dan akan ia pikir secara terus-terusan.

Pikirannya yang terpusat pada hal atau persoalan akan membuat dianya rasakan capek baik secara psikis atau secara mental. Disamping itu, badan rasakan keletihan, kecapekan dan lemas.

Seorang dengan masalah kekhawatiran sering kesusahan untuk tidur, hingga transisi atau jam tidurnya terusik. Ia tidak bisa istirahat baik pada siang hari atau malam hari, karena pemikirannya sendiri pun tidak istirahat.

University of Pennsylvania lakukan riset yang membahas sebuah study berkenaan tidur. Penelitian ini menguraikan jika tidur dengan mekanisme yang teratur bisa memunculkan imbas yang negatif. Tidur dengan waktu durasi 4-5 jam bisa mengakibatkan timbulnya situasi hati yang jelek, selanjutnya perasan yang bersedih, dan iritabilitas.

2. PMS (Premenstrual Syndrome) Pada Wanita

Apa pembaca wanita pernah merasakan PMS saat menstruasi? Tentu saja antara jumlahnya wanita tentu pernah merasakan PMS saat tiba bulan. Situasi dan kondisi ini paling umum terjadi dan dirasa oleh wanita. Ada beberapa gejala yang bisa diakibatkan karena menstruasi.

Gejala itu diantaranya, pegal-pegal pada bagian-bagian badan, perut yang dirasa sakit, pinggul yang dirasa ngilu, perut berasa kram, sakit di kepala dan lain-lain yang umum dirasa saat PMS terjadi.

Selainnya memunculkan merasa sakit pada fisik, kenyataannya PMS dapat memacu emosi yang bersedih pada pasiennya. Karenanya, bisa kita temui beberapa kasus jika seorang wanita yang alami menstruasi akan mendadak menangis tanpa ada penyebab yang mengakibatkan tangisan itu.

Emosi bersedih ini juga dikuasai oleh hormonal yang tetap alami peralihan pada periode menstruasi itu.

3. Depresi dan Stres

Seorang yang rasakan depresi karena permasalahan atau hal yang disebabkan oleh beberapa hal, meskipun tidak diakui akan muncul rasa kuatir dan cemas. Rasa kuatir ini yang pada akhirannya membuat seorang rasakan bersedih.

Bila seorang itu sudah ada pada jenjang paling tinggi dalam periode depresi, bahkan juga sampai stres, karena itu rasa kuatir akan tiba. Kekhawatiran yang tiba serang itu akan membuat langsung rasakan bersedih dan menangis secara mendadak.

4. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Seterusnya penyebab dari seorang yang mendadak menangis ialah karena keadaan psikis yang tidak bagus atau disebutkan dengan PTSD atau Post Traumatic Syndrome. PTSD ialah keadaan psikis di mana penderitanya sering alami gempuran karena cemas. Kecemasan yang ia rasakan ini mengambil sumber karena ada trauma di periode kemarin.

PTSD bisa terjadi pada siapa tidak terlilit umur dan tipe kelamin, PTSD bisa serang wanita atau lelaki. Tetapi, wanita semakin banyak menanggung derita PTSD, ini karena wanita mempunyai emosi dan hati yang lebih peka dibanding emosi yang ada di lelaki.

Wanita sendiri lebih peka pada peralihan yang terjadi pada dianya atau lingkungannya. Wanita dapat rasakan emosi yang semakin bertambah intensif dari hari ke hari. Maka dari itu, bila seorang wanita alami gempuran cemas, karena trauma di periode lalu yang sempat melukainya, ia dapat menangis tanpa ada penyebab apa saja.

5. Organic Brain Sistem (OBS)

Seterusnya penyebab dari menangis tanpa sebab ialah Organic Brain Sistem atau yang disebutkan dengan panggilan OBS. OBS sendiri sebagai satu kondisi dan situasi di mana masalah yang terjadi pada fisik seorang bisa mengakibatkan ada pengurangan pada peranan psikis pada diri.

OBS ini umumnya sering serang pada pribadi yang telah ada dalam periode lanjut usia. OBS benar-benar punya pengaruh dan masuk ke kelompok keadaan fisik yang bisa mengakibatkan peralihan pada psikis.

Karenanya seorang dengan keadaan diri yang terserang OBS akan gampang untuk menangis secara mendadak tanpa disebabkan karena hal apa saja, karena keadaan fisiknya terusik dan sudah serang psikis pasiennya.

6. Kehamilan

Tahukah kalian? di saat seorang wanita sedang memiliki kandungan, badannya terus akan alami peralihan hormonal. Peralihan hormonal ini terjadi sepanjang proses kehamilan sampai sesudah kehamilan.

Peralihan yang terjadi secara masif ini membuat rusaknya hati seorang dan situasi hatinya terus akan turun. Maka dari itu, beberapa wanita hamil yang sering rasakan rasa sedih dan menangis seringkali dibanding umumnya.

Sesudah melahirkan juga begitu, hormon badan akan balik berbeda dan ini akan mengakibatkan duka cita dan hati hampa yang terus-terusan, karenanya kerap kita temui seorang ibu yang alami baby blues.

Rasa sedih yang tetap berasa sesudah dua minggu melahirkan, dapat disebutkan dengan stres saat persalinan. Ada beberapa gejala yang bisa kita perhatikan bila memang diindikasi menderita stres saat persalinan atau stres postpartum, yakni:

a) Berkurangnya situasi hati dan berasa hati rendah secara terus-terusan

b) Tidak ada motivasi

c) Energi yang kurang kuat

d) Tidur tidak teratur

e) Tidak tertarik ke bayi yang sudah ia melahirkan

f) Rasakan rasa bersalah, dan lain-lain.

7. Kecapekan

Badan yang capek akan memacu psikis yang capek juga. Bila kita alami kecapekan yang telah dalam babak berlebihan, karena itu kemungkinan orang yang alami hal tersebut akan terkena stress yang terjadi secara kontinuitas dan berkelanjutan.

Karena badan yang capek akan membuat seorang kesusahan atur emosi dan ia akan meletus tanpa dapat mengontrol semua emosi negatif yang ada pada diri. Emosi yang telah melimpah akan membuat dianya menangis tanpa sebab.

Selainnya menangis ia kan alami gejala yang lain, seperti ingin terus geram, ia rasakan kegundahan, insomnia dan tidak dapat tidur, tidak fokus bisa banyak hal yang ia lakukan, dan lain-lain.

8. Permasalahan Neurologis yakni Pseudobulbar

PBA atau disebutkan dengan Psedobulbar Affect ialah masalah pada neurologis manusia. Ini memunculkan masalah pada sisi yang berada di otak yang berperan sebagai alat pengontrol emosi pada diri seorang.

Karenanya seorang dengan masalah PBA yang memiliki masalah pada mekanisme neurologisnya akan kesusahan untuk mengontrol emosi dalam dianya.

Ia akan rasakan jika apa yang dirasakan rupanya tak pernah sama sesuai dan searah dengan yang semestinya ia rasakan. Karena berkaitan dengan emosi, penderita PBA kerap dihubungkan dengan permasalahan psikis karena gejala yang dirasakannya benar-benar serupa dengan gejala stres.

Penyebab seorang menderita stres ialah karena mempunyai kisah penyakit stroke, alzheimer, parkinson, demensia, multiple sclerosis (MS), lateral sclerosis (ALS), atau amyotrophic.

9. Bipolar

Seorang yang menderita bipolar akan rasakan emosi yang paling berlebihan. Peralihan suasana hatinya benar-benar berlebihan. Pada suatu saat seseorang yang menderita bipolar bisa rasakan hati berbahagia terlalu berlebih.

Tetapi, sesudah emosi berbahagia itu, mendadak saja ia malah menangis terlalu berlebih. Ia akan bersedih karena peralihan suasana hati itu.

Penderita bipolar sering menangis terlalu berlebih dan kadang ia akan kesusahan mengatur tangisannya. Bipolar memacu pemikiran yang kuatir, pemikiran yang capek, sampai ia rasakan ada fantasi akan satu hal.

Seorang yang cuma bisa menganalisis penderita bipolar ialah dokter. Mendiagnosa seorang penderita bipolar tidak dapat dilaksanakan secara asal-asalan. Dalam tangani bipolar memerlukan pengatasan yang serius dan berarti.

10. Bersedih

Seorang yang kehilangan orang yang disayangi dan dicintainya seperti pasangan, teman dekat atau keluarga paling dekatnya akan rasakan kehilangan dan alami duka yang dalam.

Seorang yang bersedih akan alami duka cita dalam waktu lama dan susah sekali untuk cepat sembuh seperti yang lalu. Walau kehilangan itu sudah berjalan lama, hati duka itu bisa mengakibatkan seorang kembali menangis tanpa ada penyebab.

Cara Mengatasi Keadaan Menangis Tanpa Sebab

Menangis sendiri bukan satu kasus yang jelek dan salah, menangis ialah hal yang paling lumrah terjadi pada tiap orang. Di kehidupan yang berat dan sering kita hadapi dengan himpitan beragam jenis permasalahan, menangis ialah cara manusia untuk memperlihatkan gestur dan emosi yang dirasa olehnya.

Tetapi, menangis memerlukan kontrol, janganlah sampai kita menangis terlalu berlebih dan terjadi secara terus-terusan. Bila kita kerap menangis, mulai dengan cari seorang yang dapat menjadi tempat untuk meluapkan semua narasi dan curah hatimu.

Menceritakanlah pada seorang yang suportif dan mempunyai awareness pada persoalan kesehatan psikis, hingga ia akan suportif jadi pendengarmu tanpa membuat kamu berasa terhakimi atas persoalan yang kamu punyai.

Ada banyak panduan yang dapat dicoba bila kamu ingin mengatasi menangis tanpa sebab yang susah sekali buat kamu kontrol:

  • Atur pernafasan jadi lamban, bernapaslah dengan perlahan-lahan.
  • Coba lakukan rileksasi pada semua otot-otot yang ada di muka dan pada kerongkongan.
  • Tersenyumlah, lakukan untuk kerap tersenyum, karena menurut beragam penelitian dan riset, tersenyum benar-benar punya pengaruh pada konsistensi emosi seorang, dengan tersenyum badan akan teralihkan pada hati damai hingga menjadi pencegah keluarnya tangisan.
  • Coba untuk lakukan dorongan oleh lidah ke langit-langit yang ada pada mulut.
  • Memperbanyak minum air putih.
  • Teraturlah diri selalu untuk pikirkan hal yang membahagiakan sebagai wujud peralihan pemikiran ke arah hal yang lebih cantik.
  • Lihatlah beberapa hal yang bisa membahagiakan hatimu, lihatlah beberapa hal yang cantik dan bisa membuat kamu berbahagia.
  • Beberapa langkah yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi rasa sedih

1. Cara Pertama

Hal pertama kali yang jadi awalnya dari usahamu untuk mengatasi rasa sedih dengan share. Manusia sendiri sebagai makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari pihak lain, kita selalu memerlukan kehadiran seseorang disamping kita. Pada intinya, inti manusia sebagai makhluk sosial, sehingga kita jangan simpan permasalahan kita sendirian, kita harus share dan menceritakan ke orang lain.

Share bisa dilaksanakan pada teman dekat, keluarga atau pasangan kita, bila kita tidak dapat share ke mereka, share pada psikolog atau psikiater ialah opsi terbaik. Membagi persoalanmu dengan psikolog akan membuat hati kita berbeda jadi lebih baik.

Taruhlah kita di lingkungan yang memiliki sifat positif, bukan lingkungan yang toxic, karena bila kita ada di dalam lingkungan positif ini akan membuat kita jadi manusia dengan energi yang positif.

2. Cara Ke-2

Terimalah hal sebagai penyebab dari semua rasa duka cita itu. Terima diri, maafkan diri dan mengetahui jika beberapa hal yang terjadi tidak pernah selalu searah dengan yang kita kehendaki dan harapkan.

Poin utama yang perlu selalu kita ketahui ialah jadi berbahagia sebuah opsi dan merealisasikannya ialah pekerjaan dari diri sendiri. Maka dari itu, bebaskanlah kita dari semua pertimbangan bersedih, tidak boleh terlalu lama dengan rasa sedih tersebut. Karena bila terus ada dalam genangan duka cita dan tidak ingin bergerak, karena itu kita tidak bisa rasakan ada kebahagiaan dalam diri sendiri.

3. Cara Ke-3

Bila menceritakan saja tidak membuat kamu terus berasa lebih baik dan kamu terus menangis dalam kelompok yang telah terlalu berlebih dan tidak lumrah. Oleh karena itu, penting buatmu untuk lakukan interferensi psikis yang dipadukan dengan penyembuhan jadi therapy beberapa obat untukmu.

Masih tetap untuk usaha coba menjumpai psikolog atau psikiater atas segalanya yang kamu alami. Dengan berjumpa psikolog kamu yang rasakan rasa sedih tanpa sebab bisa memperoleh pengatasan mental dengan tepat dan efisien, kamu akan memperoleh hasil baik atas keadaan mentalmu.

Ringkasan

Bila kamu telah alami gejala menangis yang terlalu berlebih dan tidak termonitor, cepatlah cari kontribusi pada psikolog atau pakar jiwa yang bisa menolong keadaanmu. Jangan sampai mendiagnosa diri kita terserang penyakit psikis, self diagnosis sering salah. Tetapi, karena ada dokter kita dapat lakukan terapi dan mengobati keadaan menangis tanpa sebab yang kita perkeluhkan.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.
Contact Us via Whatsapp